Sunat/khitan/sirkumsisi adalah dibuangnya kulit penutup kepala alat kelamin atau ulup. Secara medis, hal tersebut sangat dianjurkan dengan alasan kebersihan. Kerutan-kerutan pada kulup biasanya menjadi tempat berkumpulnya kotoran yang mengendap. Bila tidak dibuang, kotoran tersebut menyebabkan bau yang tidak sedap bahkan infeksi.
Banyak hal baik yang dihasilkan oleh khitan, seperti mencegah penyumbatan dan infeksi pada saluran alat vital. Ada dua hal yang dapat menyebabkan tersumbatnya saluran alat kelamin laki-laki:
[1]. Karena kulup sempit dan panjang yang merupakan bawaan dari lahir.
[2].Memiliki kulup yang normal tetapi tersumbat karena kotoran yang tertinggal.
Selain itu menurut penelitian kesehatan, khitan dapat mencegah HIV/AIDS. Tidak hanya Indonesia dengan masyarakat muslim terbesar di dunia yang menanggapi dengan positif kegiatan khitanan, namun menurut hasil penelitian di berbagai negara yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, di Afrika Selatan, Kenya, dan Uganda antara 2005 dan 2007 menunjukkan bahwa sunat pada laki-laki dewasa mengurangi risiko tertular HIV hingga 50 – 60 persen. Penelitian lainnya (2008) di Kisumu (Kenya), yang melibatkan 2.784 orang laki-laki, disimpulkan bahwa lelaki yang khitan mempunyai kemungkinan 53% lebih rendah terkena HIV/AIDS.
Beberapa penelitian lainnya seperti di Thailand, Filiphina dan Amerika Serikat pada 2009, menunjukkan bahwa khitan efektif sebagai salah satu cara mencegah penularan HIV/AIDS. Hasil dari beberapa penelitian tersebut direkomendasikan oleh badan kesehatan dunia (WHO) sebagai salah satu cara pencegahan HIV/AIDS pada kongres internasional tentang AIDS “International Congress on AIDS in Asia and the Pacific”
PT. SUNATHRONE
EDUKASI INDONESIA
NOMOR : AHU-039676.AH.01.30.Tahun 2024
NOMOR INDUK BERUSAHA: 1707240020404
KAMI ADALAH PERUSAHAAN
NASIONAL DALAM BIDANG
PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN
PRODUKSI ALAT KESEHATAN
KHUSUSNYA SIRKUMSISI
MODERN
SUNATHRONE EDUKASI INDONESIA merupakan perusahaan yang telah terdaftar secara nasional oleh Kemenkumham. Sunathrone sendiri merupakan lembaga pendidikan, pelatihan dan produksi alat kesehatan khususnya dalam bidang Sirkumsisi. Adapun Produk dari Sunathrone Indonesia itu sendiri yaitu, Sunathrone Klamp, Sunathrone TnR, dan Glutrone Skin Adhesive Glue (Lem) yang saat ini sudah menyebar luas di Indonesia.
Sunathrone Indonesia Telah lama berkiprah dibidang sirkumsisi sejak tahun 2007 hingga sekarang baik dalam negeri maupun diluar negeri. Sunathrone Khitan Klamp sejak launchingnya tidak pernah di komersilkan hal ini disebabkan selama tahun 2007- 2015 sunathrone banyak bergerak di bakti sosial tingkat dunia dibawah naungan WHO untuk menekan angka HIV dan AIDS di dunia.
Sunathrone sendiri telah melakukan pelatihan kepada tenaga kesehatan, seperti dokter, perawat dan bidan sejak tahun 2017 hingga sekarang dengan melahirkan alumnus lebih dari 3.000 peserta pelatihan yang tersebar luas di Indonesia dari sabang sampai merauke. Sehingga kiprahnya tidak perlu diragukan lagi.
Program pelatihan sirkumsisi modern 3 In 1 oleh Sunathrone Indonesia ini diharapkan akan melahirkan para peserta yang dapat menunjukkan kompetensi yang unggul sebagai tenaga kesehatan dengan kemampuan berdasarkan keilmuan terbaru dan penggunaan teknologi yang tepat guna dalam proses mengkaji, menetapkan dan merencanakan metode sirkumsisi yang tepat, efektif, dan efisien kepada pasien serta evaluasi terhadap tindakan pelayanan yang telah diberikan.
Mengikuti konsep pelatihan yang terstandart dan inovatif maka penerapan prinsip pembelajaran orang dewasa dengan metode diskusi, dengar pendapat, ide yang terkait dengan topik dan tema pelatihan maka kami sangat menghargai pengalaman dan keberadaan para peserta pelatihan.
Kegiatan dengan berbasis kompetensi, dimana setiap peserta pelatihan harus memahami target pencapaian pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan oleh semua peserta pada akhir pelatihan. Pembelajaran langsung merupakan cara teknis kegiatan aplikatif yaitu menggunakan metode simulasi di laboratorium dengan menggunakan model yang menyerupai bentuk asli serta observasi langsung dengan pasien.
1. Menjelaskan anatomi Penis
2. Melakukan tehnik anastesi yang tepat dengan dosis
yang tepat.
3. Menjelaskan tentang Medicolegal layanan sirkumsisi
modern sesuai dengan ketentuan UUD yang berlaku
4. Melakukan tindakan sirkumsisi yang tepat kepada
pasien sesuai dengan metode yang diajarkan (Klamp,
TnR dan Seal)
5. Menjelaskan tentang KIE pada pasien sebelum dan
setelah tindakan
1. Mahasiswa Kesehatan Tingkat Akhir
2. Dokter
3. Perawat
4. Bidan
NB : Peserta pada kegiatan ini Minimal 10 Orang
NO. | Waktu | Kegiatan |
---|---|---|
1 | 07.30-80.00 | Registrasi Peserta |
2 | 08.00-08.30 | Pembukaan |
3 | 08.30-09.30 | Anatomi Penis |
4 | 09.30-10.00 | Coffe Break |
5 | 10.00-11.30 | Anastesi pada Sirkumsisi |
6 | 11.30-12.15 | Medicolegal |
7 | 12.15-13.15 | Ishoma |
8 | 13.15-15.15 | Sirkumsisi 4.0 |
9 | 15.15-16.00 | KIE |
10 | 16.00-16.45 | Live Demo |
11 | 16.45-17.00 | Penutupan |
NO. | Waktu | Kegiatan |
---|---|---|
1 | 08.00-08.30 | Registrasi Peserta KCPU |
2 | 08.30-09.00 | Edukasi Ke Pasien |
3 | 09.00-09.30 | Photo Bersama |
4 | 09.30-10.00 | Coffe Break |
5 | 10.00-11.30 | Anastesi pada Sirkumsisi |
6 | 10.00-12.00 | Hand On Pasien |
7 | 12.00-13.00 | Ishoma |
8 | 13.00-16.00 | Hand On Pasien |
9 | 16.00-16.45 | Evaluasi |
10 | 16.45-17.00 | Penutupan |
1. Institusi kesehatan dapat memberikan layanan Sunat
modern dengan menggunakan metode Sunathrone.
2. Peserta dapat mengembangkan dan membuka
praktik mandiri dengan layanan sunat modern
dengan metode sunathrone
3. Peserta dapat tergabung dalam Laskar Sunathrone
4. Peserta difasilitasi grup diskusi (WAG) dan dibimbing
selama tergabung dalam Laskar Sunathrone
NO. | Fasilitas |
---|---|
1 | Sertifikat Sunathrone Indonesia (CSCM) |
2 | E-Modul Pelatihan |
3 | Sunathrone Device 1 pcs |
4 | Konsumsi |
5 | Training Kit |
6 | T-shirt |
7 | Text Book Sunathrone 3 in 1 |
8 | Grup Bimbingan |